Kami pernah mendengar ada yang bertanya, “Bagaimana agar usaha kecil saya ini bisa berkembang?” Salah satu jawaban terbaik yang bisa kami berikan yakni kamu harus belajar melakukan hal yang sama persis dengan contoh analisis SWOT usaha kecil yang kami berikan di sini.
Hasil analisis SWOT bisa menjadi bahan pertimbangan untuk langkah strategis yang akan menempatkan usaha milikmu menjadi lebih baik lagi.
Jika menggunakannya, SWOT akan membantumu dalam melakukan identifikasi atas cara bisnismu bisa memaksimalkan peluang dan menentukan beberapa faktor negatif yang bisa mencegah keberhasilanmu.
Tak hanya untuk usaha kecil, tapi analisis SWOT juga penting untuk dilakukan oleh berbagai skala usaha.
Melakukan analisis SWOT memang baik. Tapi, apakah cara yang kamu gunakan sudah sesuai dengan contoh analisis SWOT UMKM yang benar? Kalau belum, pastikan ikuti contoh hasil analisis SWOT yang cocok dengan usaha kecil:
Beberapa laman yang menunjukkan data seperti BPS, Satu Data, Databoks, hingga Good Stats, menunjukkan jika usaha kuliner menjadi salah satu jenis usaha mikro yang paling banyak digeluti di Indonesia.
Maka dari itu, kami akan memberikan hasil analisis SWOT untuk usaha kuliner dengan skala kecil. Berikut analisis SWOT-nya:
Strength | Weaknesses |
● Tingkat permintaan tinggi dan konsisten
● Biaya awal/barrier to entry yang rendah ● Fleksibilitas penyesuaian menu ● Pemanfaatan media sosial untuk promosi dan marketing
|
● Ketergantungan pada lokasi strategis
● Persaingan ketat karena banyak kompetitor ● Keterbatasan modal dalam investasi peralatan dan inovasi produk ● Ketergantungan pada tenaga kerja ● Kualitas dan konsistensi makanan serta layanan |
Opportunities | Threats |
● Tren healty food
● Ekspansi secara online ● Diversifikasi menu ● Peningkatan pengalaman konsumen |
● Naiknya harga bahan baku
● Preferensi konsumen yang berubah ● Regulasi serta kebijakan pemerintah ● Isu kesehatan dan keamanan makanan ● Persaingan dengan usaha kuliner yang sudah besar |
Jika belum paham soal bagaimana analisis SWOT yang benar, maka tabel di atas bisa jadi contoh dan referensi buat kamu.
Selanjutnya, ada usaha fashion yang analisis SWOT-nya akan kami beri contoh. Pemilihan ini tentu berdasarkan hasil data dari jenis UMKM terbanyak di Indonesia yang salah satunya adalah usaha fashion.
Jika ingin tahu contoh analisis SWOT produk fashion, maka tabel berikut bisa kamu tiru:
Strength | Weaknesses |
● Produk lokal dengan sentuhan khas
● Harga bersaing karena terjangkau ● Pendekatan personal kepada pelanggan ● Custom design |
● Terbatasnya skala produksi
● Modal yang terbatas untuk pengembangan ● Kesulitan membentuk brand yang kuat ● Kesulitan dalam mencari sumber daya manusia yang memiliki kemampuan pengembangan produk ● Tidak diminatinya produk dengan persentase penggunaan bahan polyester yang tinggi |
Opportunities | Threats |
● Tren fashion yang lebih mengarah ke penggunaan cotton karena ramah lingkungan
● Penggunaan e-commerce dan marketplace ● Peningkatan permintaan untuk custom fashion yang terpersonalisasi ● Collab dengan influencer lokal |
● Harus bersaing dengan brand besar
● Duplikasi dan plagiasi ide desain oleh kompetitor ● Cepatnya perubahan tren fashion ● Fluktuasi harga bahan baku yang selalu butuh penyesuaian pada HPP dan harga jual produk |
Jadi, kalau kamu juga punya usaha fashion, maka contoh analisis SWOT usaha kecil ini juga bisa langsung ditiru.
Mungkin ada kebingungan soal cara pembuatannya, penentuan poin, sampai ketepatan informasi yang tertulis. Berikut beberapa poin yang bisa jadi pertimbangan dalam setiap analisismu:
Dengan ini, maka kamu bisa membuat analisis SWOT sesuai dengan contoh analisis SWOT usaha kecil yang telah kami berikan di atas!