Survey dan Kaitannya dengan Omset Bisnis

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan perlu menggunakan berbagai alat dan metode untuk tetap relevan dan meningkatkan performa. Salah satu alat yang sangat efektif dalam meningkatkan omset adalah survey.

Meskipun sering dianggap sebagai kegiatan yang hanya sekadar mengumpulkan opini, survey yang dilakukan dengan benar dapat memberikan wawasan berharga yang langsung berdampak pada pertumbuhan pendapatan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana survey dapat diintegrasikan dalam strategi bisnis untuk meningkatkan omset secara praktis.

1. Mengenal Pelanggan dengan Lebih Dekat

Survey memberikan perusahaan kesempatan untuk mengetahui lebih dalam mengenai siapa pelanggan mereka dan apa yang mereka inginkan. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat menyusun strategi yang lebih efektif dalam merancang produk, menentukan harga, atau menyesuaikan layanan yang ditawarkan.

Contoh praktik:

  • Survei Kepuasan Pelanggan: Survei kepuasan yang dilakukan setelah transaksi dapat memberikan informasi mengenai aspek-aspek mana dari produk atau layanan yang membuat pelanggan puas atau tidak puas. Misalnya, jika pelanggan merasa harga produk terlalu tinggi, perusahaan dapat menyesuaikan harga atau menawarkan paket promo untuk menarik lebih banyak pembeli.

    Dampak pada Omset: Dengan memahami apa yang disukai dan tidak disukai pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk mereka. Hal ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan, yang berujung pada pembelian berulang dan meningkatkan omset secara signifikan.

2. Mendapatkan Insight untuk Peningkatan Produk dan Layanan

Survey dapat membantu perusahaan mendapatkan umpan balik langsung tentang produk atau layanan yang ada di pasar. Data yang diperoleh dapat menjadi acuan untuk memperbaiki produk atau mengembangkan fitur baru yang lebih sesuai dengan permintaan konsumen.

Contoh praktik:

  • Survey Feedback Produk: Jika sebuah perusahaan memproduksi gadget atau elektronik, mereka dapat mengirimkan survey kepada pelanggan untuk menilai fitur-fitur yang sudah ada dan meminta saran tentang fitur yang diinginkan. Dari sini, perusahaan bisa menemukan kekurangan atau area yang membutuhkan peningkatan, seperti daya tahan baterai, kualitas kamera, atau tampilan produk.

    Dampak pada Omset: Setelah melakukan perbaikan atau inovasi produk berdasarkan hasil survey, perusahaan dapat memasarkan produk yang lebih menarik dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Produk yang lebih baik akan memiliki daya tarik lebih besar di pasar dan berpotensi meningkatkan penjualan, yang berujung pada peningkatan omset.

3. Segmentasi Pasar yang Lebih Tepat

Dengan menggunakan survey, perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar yang lebih tepat. Segmentasi ini penting untuk mengetahui lebih jelas siapa pelanggan yang membeli produk atau layanan tertentu dan apa yang menjadi faktor pendorong keputusan pembelian mereka.

Contoh praktik:

  • Survey Demografi dan Psikografi: Melakukan survey yang mengumpulkan data tentang usia, pendapatan, minat, dan preferensi pelanggan. Misalnya, dengan mengetahui bahwa pelanggan dari segmen usia 18–24 lebih tertarik pada produk yang lebih bergaya dan terjangkau, perusahaan bisa menyesuaikan iklan dan harga untuk menarik mereka.

    Dampak pada Omset: Dengan memfokuskan upaya pemasaran pada segmen pasar yang tepat dan menyesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan mereka, perusahaan dapat meningkatkan tingkat konversi penjualan dan mendorong peningkatan omset.

4. Penentuan Harga yang Optimal

Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi omset adalah harga produk atau layanan. Melalui survey, perusahaan bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap harga yang dianggap wajar atau terlalu mahal. Dengan survei harga, perusahaan dapat menentukan harga yang optimal—tidak terlalu tinggi yang akan membuat pelanggan ragu membeli, dan tidak terlalu rendah yang bisa mengurangi keuntungan.

Contoh praktik:

  • Survey Harga Produk: Sebuah restoran dapat melakukan survey tentang harga menu tertentu untuk mengetahui apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang dirasakan pelanggan. Misalnya, jika banyak pelanggan merasa harga terlalu tinggi untuk hidangan tertentu, restoran bisa menyesuaikan harga atau memberikan pilihan menu yang lebih terjangkau.

    Dampak pada Omset: Penyesuaian harga berdasarkan feedback dari pelanggan akan memastikan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan ekspektasi pasar. Dengan harga yang lebih kompetitif dan sesuai dengan keinginan pelanggan, perusahaan berpotensi meningkatkan volume penjualan dan, pada akhirnya, omset.

5. Mengidentifikasi Peluang Pasar Baru

Survey tidak hanya berguna untuk meningkatkan produk dan layanan yang sudah ada, tetapi juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang pasar baru. Misalnya, perusahaan yang awalnya hanya melayani pasar lokal bisa melakukan survey untuk mengetahui apakah ada potensi permintaan dari pasar internasional atau wilayah geografis lain.

Contoh praktik:

  • Survey Ekspansi Pasar: Sebuah perusahaan yang menjual produk kesehatan bisa melakukan survey untuk mengetahui apakah ada minat yang signifikan dari pasar luar negeri. Jika banyak responden dari negara lain menunjukkan ketertarikan terhadap produk tersebut, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk memperluas distribusi ke negara-negara tersebut.

    Dampak pada Omset: Dengan menemukan peluang pasar baru melalui survey, perusahaan bisa memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan jumlah pelanggan. Hal ini akan menghasilkan volume penjualan yang lebih besar dan tentunya meningkatkan omset bisnis secara keseluruhan.

6. Meningkatkan Efektivitas Kampanye Pemasaran

Survey juga memberikan informasi yang berharga tentang seberapa efektif kampanye pemasaran yang telah dijalankan. Dengan mengetahui respons pelanggan terhadap kampanye tertentu, perusahaan dapat mengidentifikasi elemen yang perlu diperbaiki untuk kampanye selanjutnya.

Contoh praktik:

  • Survey Evaluasi Kampanye Iklan: Setelah kampanye iklan selesai, perusahaan bisa mengirimkan survey untuk mengetahui sejauh mana iklan tersebut menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil survey ini memberikan wawasan apakah media yang dipilih efektif atau apakah pesan yang disampaikan cukup menarik.

    Dampak pada Omset: Kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran dan efektif akan menghasilkan lebih banyak prospek yang terkonversi menjadi pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan dan omset bisnis.

Penutup

Survey ataupun jasa sebar kuesioner adalah alat yang sangat berharga dalam meningkatkan omset bisnis. Dengan memahami pelanggan lebih dalam, memperoleh feedback tentang produk, melakukan segmentasi pasar yang lebih tepat, menentukan harga yang optimal, mengidentifikasi peluang pasar baru, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran, perusahaan bisa mengambil langkah strategis yang meningkatkan penjualan.

Semua ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan omset yang berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan.

referensi : https://surveycenter.co.id/

gemar berbagi info, fakta dan motivasi.

Artikel lainnya
Kenapa Banyak Pemilik Kost Gagal? Ini Faktor yang Sering Diabaikan

Kenapa Banyak Pemilik Kost Gagal? Ini Faktor yang Sering Diabaikan

AndikaTalk.id: Partner Coach Bisnis untuk UMKM dan Profesional yang Ingin Naik Kelas

AndikaTalk.id: Partner Coach Bisnis untuk UMKM dan Profesional yang Ingin Naik Kelas